KATA
PENGANTAR
Tidak
ada kata-kata yang pantas untuk mengawali tulisan kami ini kecuali Puji-pujian
serta rasa Syukur yang amat dan teramat dalam kita haturkan kepada sang pemberi
kehidupan, atas segala Rahmat, Taufik serta petunjuknya sehingga Saya mampu
menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Tidak
lupa ucapan terimakasih kepada Dosen pemangku Matakuliah Kewirausahaan yang
memberi kepercayaan dan amanah penuh kepada Saya untuk menyelesaikan tugas
makalah ini, yang tentunya amanah ini sangat banyak berpengaruh dan bermanfaat
dalam kehidupan Saya.
Serta
tak terkecuali kepada teman-teman yang tentunya ikut serta mendukung Saya dalam
pembuatan makalah ini, semoga dengan adanya makalah ini kita semua bisa merubah
kehidupan kita menjadi yang lebih baik, lebih makmur dan lebih terarah terutama
dalam Hal berwirausaha.
Gorontalo, 08 Januari 2016
Penyusun
YUNITA IYALI
Nim: 143012037
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar>i
Daftar
Isi>ii
BAB
I
1.
Latar
belakang................................................................................................ 1
2.
Rumusan
masalah........................................................................................... 1
BAB
II
A.
BAGAIMANA
HASIL WAWANCARA......................................................................................... 2
B.
APA
SAJA GOLONGAN WIRAUSAHA DAN PENGUSAHA................................................... 3
BAB
III
a.
Kesimpulan.................................................................................................... 4
b.
Saran.............................................................................................................. 4
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Permasalahan
Di antara makhluk hidup yang di ciptakan
Tuhan Yang Maha Esa, manusia merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia
membutuhkan pekerjaan agar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan
sehari-hari. Di antara manusia tersebut ada beberapa orang yang mendapat
kesempatan dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka
lapangan kerja untuk orang lain.
Dalam rangka pemerataan hasil-hasil
pembangunan perlu lebih di tingkatkan dan diperluas usaha-usaha untuk
memperbaiki penghasilan.
Pengusaha perlu memperhatikan, karakteristik,
sikap dan mental kewirausahaan dengan menigkatkan dan membina untuk
meningkatkan kemampuan usaha dan pemasaran dalam rangka mengembangkan
kewirausahaan.
B.
Rumusan
Masalah
A.
Bagaimana hasil
wawancara?
B.
Apa saja golongan wirausaha dan pengusaha?
BABA II
PEMBAHASAN
A.
Hasil wawancara
Saya mewawancarai saudari
Yeni Ismail dia bekerja di Mall Matahari Gorontalo dia bekerja di bagian
pakaian batik dia bekerja di Mall Matahari gorontalo sejak tahun 2012.
*
Penyebab Keberhasilan Berwirausaha:
§
Kemampuan dan kemauan
§
Tekad yang kuat dan kerja keras
§
Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan.
·
Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari
suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan
dalam pelaksanaan.
·
Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan
faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat
mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
·
Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan
efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat
tidak efisien dan tidak efektif.
·
Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan
sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
· Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi
dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil.
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan
perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
B. GOLONGAN
WIRAUSAHA DAN PENGUSAHA
* Golongan Pengusaha Besar
Pengusaha
Besar adalah seseorang yang Memiliki modal yang besar untuk berbisnis sampai ke
mancanegara dan biasa nya memiliki banyak karyawan.
Contoh Pengusaha Besar : Pengusaha
Penjualan Konstruksi Bangunan “Krakatau Steel Cilegon”
* Golongan Pengusaha Menengah
Menengah
adalah Seseorang yang memiliki modal yang lumayan, biasa nya target untuk
pengusaha Menengah adalah pasaran lokal yang berada di negara sendiri,
pengusaha menengah pun memiliki beberapa orang karyawan tetapi tidak sampai
sebanyak pengusaha Besar.
Contoh Pengusaha Menengah adalah :
Pengusaha Restaurant yang Berada di Pantai Indah Kapuk.
* Golongan Pengusaha Kecil
Pengusaha
Kecil adalah Pengusaha yang biasanya target berada di dalam lingkup sekitar
lingkungan nya saja, dan biasanya modal yang di butuhkan tidak besar ataupun
harus memiliki seorang karyawan yang terdapat pada golongan besar dan menengah,
Contoh Pengusaha Kecil: Penjual Gorengan
yang berada di sekitar kita, ataupun Penjual Nasi Uduk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Saya mewawancarai saudari Yeni Ismail dia bekerja di
Mall Matahari Gorontalo dia bekerja di bagian pakaian batik dia bekerja di Mall
Matahari gorontalo sejak tahun 2012. Kurangnya
pengawasan peralatan. Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan
tidak efektif. Sikap yang kurang
sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang
setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan
menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi
besar.
B.
Saran
Jikalau manusia maju karena
berubahan maka dimana penulis mengharpkan kepada seluruh pembaca untuk bisa
mengambil kesimpulan dan mampu berwirausaha sendiri. Seseorang tidak akan
pernah maju jikalau tidak pernah berani untuk berubah. Terimakasih.
No comments:
Post a Comment